Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Perbedaan waktu Idul Fitri di Indonesia

Gambar
Salah satu saat Muhammadiyah ‘naik’ di media massa adalah ketika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Pasalnya, Muhammadiyah yang memakai metode hisab terkenal selalu mendahului pemerintah yang memakai metode rukyat dalam menentukan masuknya bulan Qamariah. Hal ini menyebabkan ada kemungkinan 1 Ramadhan dan 1 Syawwal versi Muhammadiyah berbeda dengan pemerintah. Dan hal ini pula yang menyebabkan Muhammadiyah banyak menerima kritik, mulai dari tidak patuh pada pemerintah, tidak menjaga ukhuwah Islamiyah, hingga tidak mengikuti Rasullullah Saw yang jelas memakai rukyat al-hilal. Bahkan dari dalam kalangan Muhammadiyah sendiri ada yang belum bisa menerima penggunaan metode hisab ini. Umumnya, mereka yang tidak dapat menerima hisab karena berpegang pada salah satu hadits yaitu  “Berpuasalah kamu karenamelihat hilal dan bebukalah (idul fitri) karena melihat hilal pula. Jika bulanterhalang oleh awan terhadapmu, maka genapkanlah bilangan bulan Sya’bantigapuluh hari” (HR Al Bukhari

Sejarah Singkat Bugis Tanah Nene' Mallomo (Bugis Sidrap)

Nene’ Mallomo merupakan salah satu tokoh legenda (cendekiawan) di Sidenreng Rappang yang kemudian menjadi landmark Kabupaten Sidrap yang hidup di Kerajaan Sidenreng sekitar abad ke-16 M, pada masa pemerintahan La Patiroi, Addatuang Sidenreng. Ada juga yang menyebutkan bahwa Nene’ Mallomo lahir sebelum masa pemerintahan Raja La Patiroi, yaitu pada masa Raja La Pateddungi. Beliau meninggal Tahun 1654 M di Allakuang, dimana salah satu mottonya yang terkenal dan menjadi motivasi kerja adalah Resopa Temmangingngi Namalomo Naletei Pammase Dewata. Pada zaman dahulu, setiap kerajaan memiliki cendekiawan yang merupakan pembimbing masyarakat dalam mencapai kesejahteraan dan kemakmuran bersama. Ada 5 orang cendekiawan yang terkenal dalam perjalanan sejarah kerajaan Bugis, yakni Kajao Laliddo (cendekiawan kerajaan Bone), Nene’ Mallomo (cendekiawan kerajaan Sidenreng), Arung Bila (cendekiawan kerajaan Soppeng), La Megguk (cendekiawan kerajaan Luwu) dan Puang ri Maggal

Pengislaman Bugis

Dunia Bugis Pada Abad Ke 16 Komoditi Dan Perdagangan Ekspot utama dari Sulawesi Selatan ketika itu ialah padi dan diekspot ke Melaka yang ketika sudah pun ditawan Portugal . Pada tahun 1607, Sultan Johor yang bermusuh dengan Portugis cuba menyekat eksport ini. Produk-produk pertanian lain adalah kelapa, buah-buahan dan sayur-sayuran. Ternakan tempatan pula adalah kerbau , khinzir , kambing , ayam dan itik . Akan tetapi lembu masih belum dikenali ramai dimana pada masa yang sama kuda sudah pun menjadi ternakan umum. Sumber-sumber asli pula yang dibawa dari kawasan sekitar (yang kemudiannya di ekspot) ialah kayu cendana (dari Kaili dan Palu ), katu sapan (dari Sumba ), kayu aguila, resin , gewang dan telon (Pelras, 'Temoignages etrangers'). Tekstil yang dibuat di Sulawesi Selatan cukup popular pada abad ke 19, dimana pada tahun 1544, kain putih , kemungkinan kain koton, dijual pada harga 200 rial . Menariknya, ini membuktikan bahawa Sulawesi Selatan sudah

Bugis

Gambar
Orang Bugis berasal dari kepulauan Sulawesi di Indonesia, dan kini dengan populasi seramai tiga juta, mendiami hampir kesemua kawasan di Sulawesi Selatan . Penaklukan Belanda pada kurun ke-17 menyebabkan sebahagian daripada mereka berpindah dan kini telah bercampur dengan suku lain di Sumatra , Kalimantan , Jawa , Semenanjung Malaysia dan Sabah , Sarawak , Mereka adalah pedagang rempah2, kemenyan atau kemian . Sebagai pengetahuan am bertulis yang dikawal oleh british bahawasanya, etnik Bugis cukup terkenal di dalam bidang maritim di Kepulauan Melayu dan di dalam bidang ekonomi. Mereka juga terkenal sebagai pahlawan yang berani, lanun yang digeruni(digelar dengan teknik propaganda yang berjaya oleh pesaing seperti Belanda dan inggeris.) dan pedagang yang berjaya. Pusat tumpuan utama bagi kebudayaan dan ekonomi etnik ini adalah Ujung Pandang atau dikenali sebagai Makassar . Orang Bugis juga merupakan penganut agama Islam. Sejarah Bugis Sejarah Awal Bugis menurut La Galig

Sejarah Awal Bugis

Gambar
Tidak seperti bahagian Asia Tenggara yang lain, Bugis tidak banyak menerima pengaruh India di dalam kebudayaan mereka. Satu-satunya pengaruh India yang jelas ialah tulisan Lontara yang berdasarkan skrip Brahmi , dimana ia dibawa melalui perdagangan. Kekurangan pengaruh India , tidak seperti di Jawa dan Sumatra , mungkin disebabkan oleh komuniti awal ketika itu kuat menentang asimilasi budaya luar. Perubahan Dari Zaman Logam Kerajaan-kerajaan awal Bugis mengikut teks La Galigo Permulaan sejarah Bugis lebih kepada mitos dari sejarah lojik. Di dalam teks La Galigo , populasi awal adalah terhad dan terletak di persisiran pantai dan tebing sungai dan penempatan ini dihubungi dengan pengangkutan air. Penempatan di tanah tinggi pula didiami oleh orang Toraja . Penempatan-penempatan ini bergantung kepada salah satu daripada tiga pemerintahan iaitu Wewang Nriwuk , Luwu' dan Tompoktikka . Walaubagaimanapun, pada abad ke 15, terdapat kemungkinan penempatan awal terse

10 Cara Agar Bebas Dari Problem Pencernaan

Gambar
Perut kembung, sembelit atau mulas, merupakan jenis permasalahan pencernaan yang hampir semua orang pernah merasakannya. Mungkin terlihat sepele, tapi jika sering mengalami tentunya dapat menghambat Anda aktivitas atau bahkan membahayakan kesehatan. Penting artinya bagi Anda mengenali permasalahan pencernaan yang sering terjadi dan melakukan hal-hal yang dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan. Dengan begitu, Anda dapat memiliki sistem pencernaan yang baik, sehingga hidup menjadi lebih sehat. Berikut ini adalah problem pencernaan yang sering muncul : • Bersendawa : Hal ini disebabkan oleh udara yang masuk ketika makan atau minum dengan cepat, permen karet, memakan permen keras, dan meminum minuman berkarbonasi. Untuk mencegah agar tidak bersendawa, makan dan minumlah secara perlahan dan santai. Hindari mengunyah permen karet untuk jangka panjang, minuman bersoda, dan permen keras. • Kembung : Mengkonsumsi kembang kol, kubis, brokoli, kacang panjang

Penyebab Ngiler Saat Tidur

Gambar
Ada berbagai macam gangguan tidur yang bisa membuat seseorang merasa malu jika diketahui oleh orang lain, salah satunya adalah mengiler saat sedang tidur. Lalu apa yang menyebabkan seseorang mengiler saat tidur? Jika seseorang mengiler saat tidur tentu akan membuat tidurnya menjadi tidak nyaman. Air liur yang keluar dari mulut ini terkadang sulit untuk dicegah, sehingga membuat orang menjadi malu saat terbangun. Kondisi ini mungkin sering ditemukan pada bayi yang mau tumbuh gigi, sehingga bayi akan mengiler saat tidur atau saat sedang terjaga. Tapi hal ini akan berbeda jika terjadi pada orang yang sudah dewasa. Sebagian besar orang akan menyadarinya setelah bangun tidur, atau terbangun karena mendapati bantal yang sudah basah. Mengiler saat tidur bisa menjadi fenomena yang normal atau bisa juga terjadi akibat kondisi medis tertentu yang bisa meningkatkan produksi air liur. Meski demikian hal ini tentu saja bisa memalukan orang tersebut jika diketahui oleh orang lain