Hewan yang Dapat Menyemprotkan Cairan Dari Tubuhnya
1.
Burung Fulmar
Burung fulmar adalah sejenis burung laut yang imut. Kecil dan
tak berdaya. Apalah yang dia bisa. Tetapi
fulmar memiliki metode pertahanan diri yang aneh. Ketika seorang penyusup
mendekati sarangnya, sang fulmar melontarkan minyak perut kekuningan dari
mulutnya. Minyak ini memiliki bau tidak sedap yang bertindak sebagai penolak
aposematik. Minyak perut ini dapat juga digunakan untuk menyingkirkan saingan
antar dan intra spesies untuk mendapatkan lokasi sarang.
Ludah kekuningan yang
dilontarkan dari mulut sang burung menciptakan bau ikan busuk yang tidak dapat
dibersihkan, tidak peduli berapa lama kamu menggosoknya dari tubuh anda waktu
mandi.
Sang fulmar sendiri
memiliki bulu yang kebal pada minyak tersebut. Hal ini sangat penting karena
anak fulmar tidak hanya meludah pada predatornya, namun pada setiap hewan yang
mendekat, termasuk orang tuanya, mereka baru mengenal orang tuanya ketika
berusia sekitar 3 minggu.
2.
Sigung (Striped skunk)
Sigung adalah binatang mamalia yang memiliki warna hitam dan putih. Sigung termasuk golongan binatang penyendiri yang mencari mangsa pada malam hari. Sementara dari pagi hingga petang, ia lebih suka bersembunyi dalam terowongan. Di Indonesia binatang ini juga disebut teledu.
Sigung mempunyai habitat di hutan-hutan sekunder hingga pada
ketinggian 2000 mdpl. merupakan binatang omnivora yang mempunyai makanan
kesukaan antara lain serangga, cacing tanah, tikus, katak, ular, burung, dan
telur. Sigung juga memakan buah-buahan, akar, jamur, dan dedaunan.
Bobot tubuh sigung cukup bervariasi, antara 1,4 - 3,6
kilogram. Panjang badannya bisa mencapai 50 sentimeter.
Sigung yang merasa terpojok akan mengancam lawan atau predator
dengan cara menundukkan kepala, menaikkan ekornya, dan akan menjejak-jejakkan
cakar depannya di tanah. Jika musuh atau predator tidak segera pergi, sigung
akan melengkungkan tubuhnya menyerupai huruf “U” dengan kepada dan dubur
menghadap ke lawannya. Dan menyemburlah bau yang sangat busuk
Semburan sigung sangat kuat hingga mampu mencapai jarak
3,6 meter yang arahnya bisa ke kanan, ke kiri, ke atas, atau lurus. Bau ini
sangat kuat yang mampu menyebabkan iritas dan kebutaan.
3.
Kumbang Pengebom (Bombardier Beetle)
Karena
kumbang tidak dapat terbang cepat seperti serangga lainnya, mereka membutuhkan
alat-alat lainnya untuk mempertahankan diri melawan musuh. Kumbang Pengebom
secara khusus dilengkapi dengan beberapa mekanisme pertahanan yang serius,
termasuk lapis baja yang melindungi tubuh dari unsur-unsur. Tapi cairan panas
mendidih yang disemprot dari perutnya yang paling efektif terhadap predator.
Di dalam
perut kumbang ada 2 kamar yang dipenuhi bahan kimia itu, ketika digabungkan,
membuat asam yang memanaskan sampai 212 derajat Fahrenheit (100 derajat
Celsius) dan kemudian semprotan keluar secara eksplosif melalui dinding perut.
Dan jika semprotan tidak cukup untuk menakut-nakuti binatang apa pun, kumbang
ini juga membuat suara seperti tembakan setelah merilis semprotan asam pada
predatornya.
4.
Ikan Pemanah (Archer Fish)
Ikan
pemanah adalah penembak jitu di dalam sungai, dan sebuah jet air adalah
senjatanya. Dengan bidikan yang tepat, ikan ini mampu mengambil serangga apapun
dalam beberapa meter tanpa menggunakan apa-apa selain air yang disemprotkan
dari mulutnya. Rata-rata ikan pemanah hanya 6 inci (15 cm) panjangnya dan
memiliki tubuh dan kepala pipih. Mulutnya miring ke atas, yang sangat berguna
ketika melompat untuk meraih serangga darat. Ikan ini biasanya berenang tepat
di bawah permukaan air, dan ketika tempat mangsa itu dalam jangkauan, ia akan
menyesuaikan matanya seperti bidikan, sehingga mendapatkan garis horizontal
yang sejajar dengan mangsa.
Kemudian bibir ikan nyaris tidak muncul ke permukaan air karena tembakan sebuah jet air pada korban. Tembakan air yang kuat ini bisa mencapai 5 kaki (1,5 meter) jauhnya. Ikan pemanah hampir selalu mengenai target dengan 1 tembakan, bahkan bisa langsung membunuh belalang, laba-laba dan serangga lainnya. Jika sebuah serangga cukup dekat, ikan akan melupakan tembakannya dan hanya melompat keluar dari air dan mengambil serangga dengan mulutnya sebagai gantinya.
Kemudian bibir ikan nyaris tidak muncul ke permukaan air karena tembakan sebuah jet air pada korban. Tembakan air yang kuat ini bisa mencapai 5 kaki (1,5 meter) jauhnya. Ikan pemanah hampir selalu mengenai target dengan 1 tembakan, bahkan bisa langsung membunuh belalang, laba-laba dan serangga lainnya. Jika sebuah serangga cukup dekat, ikan akan melupakan tembakannya dan hanya melompat keluar dari air dan mengambil serangga dengan mulutnya sebagai gantinya.
5.
Kadal Bertanduk
Kadal
bertanduk dilengkapi dengan taktik pertahanan begitu banyak, bisa dianggap
sebagai menteri pertahanan dari semua spesies hewan. Seperti bunglon, warna
kulitnya dapat menyesuaikan diri dengan banyak latar belakang alam, termasuk
gurun yang disebut "rumah". Reptil ini bahkan dapat terlihat seperti
batu, berkat warna mereka dan punggung bertanduk. Ketika samaran tidak bekerja,
pertahanan berikutnya adalah membusungkan tubuhnya untuk membuat dirinya
terlihat lebih besar dan membuat predatornya kurang selera. Jika itu tidak
menghentikan musuhnya, maka kadal bertanduk melakukan "kudeta de
gras" yaitu menyemprotkan darah keluar dari matanya.
Untuk melakukan hal ini, kadal bertanduk membatasi aliran darah ke seluruh tubuh, meningkatkan tekanan darah di kepala, dan memecahkan pembuluh darah di kelopak matanya. Ini bertujuan menyemburan darah sampai dengan 5 kaki (1,5 meter) jauhnya. Darah itu tidak beracun, tapi itu tampaknya cukup membingungkan predator dan memberikan selera yang sangat buruk.
6.
Semut Malaysia (Malaysian Ant)
orang yang akrab dengan semut api dan sengatan menyakitkan, tetapi
serangga-serangga merah itu mungkin tampak jinak jika Anda membandingkan dengan
sepupunya, semut Malaysia. Juga dikenal sebagai semut meledak, serangga kecil
ini benar-benar mengambil pekerjaan sebagai seorang prajurit yang ekstrim.
Semut Malaysia adalah sama kecilnya dengan semut biasa, tapi dibangun untuk
melayani dan melindungi seluruh koloninya. Dianggap sebagai semut prajurit, di
dalam tubuhnya terisi dengan kantong beracun dari kepala hingga ke bawah
punggungnya. Ketika predator muncul, otot semut akan kontraksi untuk
mempersiapkan racun. Lalu akan menyemprot racun pada musuhnya. Musuh yang
terkena bisa mati karena racun, atau jika memiliki kemampuan cukup besar untuk
bertahan hidup, ia akan berpikir dua kali sebelum mendekati semut lain di
daerah tersebut.
7.
Ular Cobra
Ular sendok atau yang juga dikenal dengan nama kobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae. Disebut ular sendok (Jw., ula irus) karena ular ini
dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila merasa terganggu oleh
musuhnya. Leher yang memipih dan melengkung itu serupa bentuk sendok atau irus (sendok
sayur).
Bisa atau racun ular sendok merupakan salah satu yang terkuat dari
jenisnya, dan mampu membunuh manusia. Ular sendok melumpuhkan mangsanya dengan
menggigit dan menyuntikkan bisa neurotoxin pada hewan tangkapannya (biasanya
binatang mengerat atau burung kecil) melalui taringnya.
Bisa tersebut kemudian melumpuhkan syaraf-syaraf dan otot-otot si
korban (mangsa) dalam waktu yang hanya beberapa menit saja.
Selain itu, ular sendok
dapat melumpuhkan korbannya dengan menyemprotkan bisa ke matanya; namun tidak
semua kobra dapat melakukan hal ini.
Komentar
Posting Komentar