KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT
Tata
Tertib SISTEM KOORDINASI PUSAT, ZONA, WILAYAH DAN KAMPUS
Melakukan Sistem Koordinasi Pusat, Zona, Wilayah Dan Kampus yang
baik adalah perintah Allah dan dan merupakan sunnah (keteladanan) Rasulullah.
Pada masa keemasan Islam yang dipimpin oleh rasulullah maupun para Khulafaur
Rasyidin, Negara Islampun melakukan koordinasi yang rapi dan tersistem. Tentunya dengan prinsip dasar “KAMI DENGAR DAN KAMI TAAT”. Allah swt sampaikan,
Wahai orang –orang yang Taatlah pada Allah dan taatlah kepada Rasul dan kepada
para pemimpin kalian.
Mengajak manusia untuk taat pada Allah dan Rasul-Nya adalah visi
utama. Hindari kesan yang berlebihan terhadap organisasi. Konsep dasar (Aturan
Allah dan Rasul-Nya) diberlakukan serentak, seragam, menyeluruh dan merupakan
aturan tertinggi . Semua pihak yang terlibat wajib menjalankan dengan disiplin,
komitmen dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Hal teknis (kumpulan SOP
dibukukan). Kerja keras dan pengorbanan bagi pengurus pusat, wilayah dan kampus
dibutuhkan agar kesan ALLAH dan Rasul-Nya bisa lebih tertancap pada diri
pribadi masing-masing dan mengakar pada setiap umat dan Sumberdaya.
Tata tertib :
1.
Departemen
pengembangan wilayah dan kampus, komunitas yang terdiri dari PJ kampus dan pj
Wilayah dikontrol oleh presiden dan membuat laporan bulanan tiap kampus dan
wilayah,
2.
Supervisor
melakukan koordinasi terbuka dan Sistem komunikasi efektif evaluasi (email,
telepon, sms), budayakan konfirmasi, dan proses evaluasi dan pengawasan secara
detail.
3.
Penetapan
jadwal kegiatan (time schedule), jadwal musyawarah dan jadwal pelaporan
evaluasi.
Melakukan musyawarah rutin
untuk membangun sinergitas, mencakup musyawarah tahunan, bulanan, dan pekanan.
4.
Mengait
kembali atau mem-follow up jaringan dan kader minimal dengan pengarsipan dan
sms Al-Qur’an Hadist
5.
Pusat
sebagai supervisor (Badan penggerak, pembinaan, pengawasan, dan evaluasi) dan
terdiri dari PJ (supervisor) pusat, zona, wilayah dan kampus. Bagi yang belum
terbentuk secara optimal, wilayah (kampus) membuat PJ sebagai (kabinet)
bayangan. Supervisor yang diamanahkan berfungsi rill di lapangan sebagai tim
khusus.
6.
Cabang
sebagai pabrik recruitment, bisa meng-copy proses dan budaya yang dijalankan
oleh pusat dan melakukan perluasan jaringan.
7.
Meminta
petunjuk dan bimbingan kepada Allah swt agar umat dapat memahami SOP, SPIRIT
dan METODE
8.
PJ Pusat, PJ Wilayah dan Kampus punya komitmen
dan mampu memberikan keteladanan dan mampu mewarnai kepada stakeholder yang ada
di sekitarnya.
9.
Program
pusat, wilayah dan kampus harus jelas dan terukur, yang pada intinya mengajak
taat kepada Allah dan Rasul-nya dan membumikan aturannya. Perbanyak mobilisasi
dari program pusat ke program wilayah dan kampus.
10.
Setiap
Wilayah dan kampus mempertahankan karakter masing-masing, silahkan
berkreativitas selama tidak bersebrangan dengan konsep dasar (Aturan Allah dan
Rasul-Nya)
Komentar
Posting Komentar